02 July 2006

“ Gelombang Pasang” Kawasan Pantai Selatan Kota Ende


Darimana Asal Mula datangnya Gelombang ?

Pada dasarnya bahwa arus laut yang datang ke Pantai Selatan Kota Ende ditimbulkan oleh arus angin laut tenggara yang membawa massa air laut menuju ke Pantai. Bila disimak secara sudut pandang ilmiah, dengan analisis melalui pendekatan ilmu kebumian (geologi) dapat ditafsirkan, penyebab utama terjadinya gelombang pasang kawasan pantai Selatan Kota Ende adalah kombinasi antara gulungan ombak dan seretan arus. Karakter ombak laut (wave) di pesisir selatan kota Ende mulai dari pesisir Rate kelurahan Paupanda hingga Nangaba, umumnya berenergi tinggi dengan ombak besar. Ini karena pantai berbatasan langsung dengan laut lepas. Berdasarkan pengamatan bahwa, ada 3 (tiga) faktor pemicu terjadinya ombak di Pantai Ende, yaitu arus pasang-surut (swell), angin pantai (local wind), dan pergeseran (turun-naik) massa batuan di dasar laut Ende.

Di pantai selatan kota Ende, kombinasi antara gelombang pasang surut dan angin lokal yang bertiup kencang, khususnya saat musim Barat, akan menimbulkan ombak besar. Di tempat-tempat tertentu, penggabungan (interference) antara gelombang swell dengan gelombang angin lokal dapat membentuk ombak setinggi 2 - 3 m.. Gelombang ini dipicu oleh pergeseran naik-turunnya massa batuan di dasar samudera. Interaksi antara ketiga jenis gelombang (swell, gelombang angin lokal) itu diyakini dapat menghasilkan gelombang dahsyat yang tiba-tiba datang menyapu pantai.
Bentuk morfologi dasar laut dilokasi Pantai Selatan Kota Ende yang cekung (Teluk) juga sangat memungkinkan terjadinya hempasan gelombang dahsyat ke pantai yang sekaligus memicu terjadinya arus seretan.

Sebagai pantai yang mengalami pengangkatan (uplifted shoreline) dengan proses abrasi cukup kuat, profil pantai selatan kota Ende umumnya memiliki zone pecah gelombang (breaker zone) dekat garis pantai. Akibatnya, zone paparan (surf zone) menjadi sempit. Bila terjadi interferensi gelombang, maka atenuasi ombak akan terjadi sehingga membentuk gelombang besar. Karena daerah paparannya sempit, meski gelombang akan pecah di zone pecah gelombang, hempasan ombaknya masih dapat menyapu pantai dengan energi cukup kuat.

Rekonstruksi Arus dan Morfologi Dasar LAut Pantai Selatan Kota Ende
Sistem arus di pantai dipicu oleh hadirnya arus di lepas pantai (coastal current) sebagai akibat sirkulasi air laut global. Dalam pergerakannya arus lepas pantai mengalami perubahan arah (deviasi) menjadi arus sejajar pantai (longshore current) akibat adanya semenanjung dan teluk. Arus balik (rip current) menuju laut sering muncul di teluk akibat arus sejajar pantai yang berlawanan. Kekuatan arus balik ini akan bertambah bila dasar laut memiliki jaringan parit dasar laut (runnel atau trough). Jaringan parit merupakan saluran tempat kembalinya sejumlah besar volume air yang terakumulasi di pantai, khususnya di zone paparan dan zone pasang surut (swash) ke laut.
Arus balik tidak bergerak di permukaan karena pergerakannya terhalang hempasan ombak yang datang terus-menerus. Karena selain memiliki daya seret kuat, arah gerakannya pun bersifat menyusur dasar laut menuju tempat yang lebih dalam.

Gelombang laut yang bekerja di kawasan pesisir selatan Kota Ende umumnya dibangkitkan dari laut lepas sebagai akibat interaksi antara angin dan permukaan laut. Perpindahan energi dari udara yang bergerak (angin) ke permukaan laut tersebut kemudian dirambatkan sebagai gelombang ke perairan dangkal. Di kawasan pesisir selatan Kota Ende , gelombang "merasakan" kehadiran dasar perairan yang semakin dangkal yang menyebabkan terjadinya perlambatan kecepatan dan penaikan tinggi gelombang. Pada kondisi tertentu, tinggi gelombang melebihi nisbah kesetimbangan antara tinggi dan panjang gelombang. Ketidaksetimbangan ini yang menyebabkan gelombang pecah.
Ketika gelombang pecah, massa air yang diangkut mengandung energi yang sangat besar untuk mengangkat dan memindahkan material sedimen di bawahnya dan mengempaskannya ke pantai. Jarang terjadi, pancaran gelombang (wave ray) mendekati pantai dalam arah yang tegak lurus. Gelombang biasanya mendekati pantai dengan kedudukan yang membentuk sudut terhadap garis pantai, sedemikian rupa, sehingga gelombang menjadi agen pembangkit arus sejajar pantai (longshore current) sebagai akibat dari pengangkutan massa air ke badan pantai.

Perubahan tinggi muka air laut merupakan suatu fenomena alam yang terjadi secara periodik mulai hitungan jam sampai tahunan. Peningkatan muka air laut adalah salah satu akibat yang ditimbulkannya. Akibat lanjutan yang diamati antara lain perubahan kondisi ekosistem pantai, meningkatnya erosi, makin cepatnya kerusakan bangunan dan terganggunya kegiatan penduduk seperti permukiman, perdagangan dan kegiatan lainnya. Kondisi ini cenderung memburuk dengan meningkatnya pemanfaatan kawasan pantai yang berlebihan.

Pengikisan Badan Pantai dan Lereng, Contoh Kasus Pada Kampung Rate-Kelurahan Paupanda-Kecamatan Ende Selatan

Rate, sebuah kampung yang ada sekarang tidak seperti yang dahulu. Itulah secuil kisah yang diceritakan masyarakat pada saat dilakukannya pemantauan. Dahulu, kaki Tanjung Iya menjorok sampai ke laut.

Tahun 1993 badan pantai (pesisir) di lembah tanjung berkisar 80 meter dari pesisir yang ada sekarang. Fenomena perubahan ini sangat beralasan, lantaran sekitar tahun 2004 dan sebelumnya, telah terjadi peristiwa abrasi yang menyebabkan beberapa rumah hanyut dan prasarana jalan putus total.

Gelombang laut yang datang di pesisir dari arah selatan dibangkitkan dari laut lepas melalui kekuatan hidrodinamika (hydrodynamic forcing) menuju Tanjung Iya yang berfungsi sebagai benteng alami pertahanan pantai .

Akibat ulah masyarakat yang mengambil batu-batu untuk dijual sebagai bahan bangunan dan pengrusakan habitat hidup secara tak terkendali menyebabkan lama kelamaan badan pantai alami terkikis sedikit demi sedikit dan berkurang (abrasi).

Ini menyebabkan tanggapan morfodinamika (morphodynamic response) terhadap arus laut yang datang semakin kecil. Area bukaan pesisir (Coastal Opened Area) semakin melebar, sehingga sudut datang gelombang semakin sejajar dengan pesisir kampung. Lama kelamaan pengikisan akan terjadi pada badan pantai tempat permukiman.

bersambung...